Bangkaproperti.com - Mungkin selama ini kita berpikir bahwa untuk urusan kusen dan frame pintu jendela bangunan hanya ada pilihan: kayu dan aluminium. Tapi seiring perkembangan zaman dan teknologi, sekarang ada yang namanya UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride). UPVC bisa menjadi salah satu pilihan buat anda yang saat ini sedang berpikir membangun rumah baru atau merenovasi bangunan lama. Misalnya mau mengganti material kayu yang sudah lapuk, jamuran atau hancur dimakan rayap. Sementara aluminium sudah terlihat biasa. Nah, UPVC bisa menjadi pilihan yang barangkali menarik.
Mari kita ulas sedikit di sini.
![]() |
Begini kurang lebih penampang profil UPVC. Ada tambahan besi di tengahnya. image: conchindonesia.com |
UPVC Lagi Ngetren Untuk Konstruksi Bangunan
Ada banyak alasan mengapa banyak orang mulai beralih dari kusen kayu bahkan kusen aluminium ke UPVC. Salah satunya adalah material UPVC menawarkan kekedapan suara yang jauh lebih baik dari kusen aluminium biasa. Selain itu karena adanya rongga-rongga (chamber) di profil UPVC membuat material satu ini lebih cepat menstabilkan suhu ruangan dan lebih lama mempertahankan suhu ruangan. Jika tiba-tiba listrik padam dan ac mati maka ruangan tetap terasa dingin karena adanya efek rongga-rongga di dalam profil UPVC itu sendiri. Begitu juga seperti di negara-negara dingin maka suhu panas tetap akan terjaga. Hampir tidak ada celah karena semuanya diproses dengan teknik welding (las).
Selain itu, material UPVC juga relatif lebih smooth (halus) operasionalnya. Karena tidak akan pernah ada gesekan logam seperti aluminium. Dan jika terbentur kepala anak-anak kecil yang sedang bermain berlarian juga tidak akan melukai. Karena materialnya UPVC mirip dengan plastik. Boleh dibilang generasi terbaru dari produk plastik itu sendiri. Susah jelasin jika tidak melihat atau mengunjungi rumah yang sudah memasang UPVC. Sekarang bukan cuma rumah tetapi ruang perkantoran, hotel, villa dan masih banyak lagi yang memakai UPVC. Karena UPVC ini memang aslinya dari negara Jerman.
Belum ada informasi apakah di Pulau Bangka sekitarnya terutama kota Pangkalpinang dan Sungailiat sudah ada aplikator UPVC atau belum. Kalau tukang kayu dan aplikator aluminium jelas sudah ada dari dulu. Jika belum ada dan anda ingin menggunakan UPVC maka saran kami bisa lewat Jakarta saja. Karena jarak Jakarta - Bangka cukup dekat. Hanya saja mencari aplikator UPVC harus cari yang benar-benar berpengalaman dan profesional. Tidak mencuri material bahan terutama besi re-inforce di dalamnya. Karena UPVC ini menggunakan batangan besi galvanis untuk penguatan dan pemberatan profil UPVC hingga nempel di tembok. Tidak seperti material kayu atau aluminium yang tinggal dibor dan dipasang ke tembok. UPVC lebih banyak kerjaannya!
Selain itu pastikan juga aplikator tersebut memiliki tim kerja yang berpengalaman dan memberikan jasa after sales service. Karena banyak kejadian ada yang mau cuma pasang tetapi tidak mau servis. Parah! Minimal kalau ada kendala dibantu berikan panduan. Kalau luar pulau atau luar kota minimal dipandu lewat video call untuk menyelesaikan kendala. Tapi saran kami pakai aplikator lokal di Bangka saja jika memang ada. Karena lebih mudah dan cepat daripada dari Jakarta karena jika ada kendala mesti menanggung tiket PP tukang untuk servis. Kecuali di Bangka belum ada aplikator UPVC ya apa boleh buat? Semua mesti dari Jakarta! Tapi setahu kami UPVC jarang ada masalah dan kendala jika dipasang dengan baik. Kalau tidak salah garansi profil dari CONCH pun 10 tahun. Waktu yang sangat lama sekali.
Jadi sekali lagi, jika ingin memakai aplikator UPVC pilih yang benar-benar totalitas dalam melayani. Bukan cuma soal pasang tetapi servis setelah itu. Karena kita tidak tahu apakah setelah pemakaian selama kurun waktu misalnya 3/4 tahun ada kendala seperti engsel yang kendor, handle yang mulai lepas, dsb. Bisa karena faktor pola penggunaan dari orang rumah seperti pembantu, anak kecil, tukang kebun, supir, dll. Nah, siapa yang akan turun tangan membantu? Sudah pasti aplikator yang memasangnya, bukan? Masa yang pasang si A lalu kita minta servis ke si B? Hal-hal seperti ini sering terjadi.
Gunakan UPVC CONCH
![]() |
Kurang lebih seperti ini batangan profil UPVC. Tak beda jauh dengan kayu atau aluminium. image: conchindonesia.com |
Sama seperti material kayu dan aluminium, UPVC juga ada banyak mereknya. Ada buatan lokal tapi banyak juga buatan luar. Kalau kayu kita ketahui dari jenis kayunya seperti meranti, jati, merbau, ulin, bangkirai, kamper, dll. Sementara kalau aluminium kita kenal dari merek-mereknya yang sudah melegenda seperti YKK, Alexindo, Inkalum atau yang lebih bagus aluminium papan atas dari luar seperti ROTO FRANK, ALUVE, TECHNAL, dst. Nah, kalau UPVC juga ada banyak mereknya. Salah satunya yang paling banyak dipergunakan orang di Indonesia adalah CONCH dari Anhui CONCH China. Tentu masih ada juga yang dari Eropa tetapi setahu kami paling banyak dipergunakan adalah CONCH. Jadi sudah terbukti dan teruji ketahanannya.
Merek bicara kualitas produk tetapi hasil akhir tetap kembali kepada aplikator yang memproduksi dan memasangnya. Kaalau umpama memang cocok dan tertarik UPVC maka bisa mulai dicari aplikator yang bisa memasang kusen UPVC di Bangka. Nanti tinggal dibandingkan ulang apakah akhirnya akan memakai kayu, aluminium atau UPVC.
Bagaimana soal harga? Setahu kami kalau untuk warna putih, rasanya UPVC sekelas CONCH menawarkan harga yang relatif sama bahkan lebih murah dari aluminium biasa yang di-powder coating putih. UPVC akan menjadi lebih mahal jika memakai warna misalnya hitam, serat kayu atau warna laminated lainnya. Namun demikian beberapa keunggulannya sebanding dengan produk itu sendiri. Terkecuali misalnya kita memakai aluminium finished goods, nah ini yang di atas rata-rata bahkan boleh dibilang untuk "rumah sultan".
Kami akan menginformasikan anda nanti jika memang anda sedang membangun rumah sultan.